PROGRAM KETRAMPILAN TATA BUSANA MAN 1 JEMBER GELAR KARYA BUSANA DAERAH

Program Keterampilan Tata Busana MAN 1 Jember Gelar Karya Busana Nusantara

 

JEMBER, man1jember.sch.id – Program Unggulan Keterampilan Tata Busana MAN 1 Jember kembali menggelar kegiatan rutin tahunan dalam rangka ujian praktek keterampilan bagi siswa kelas XII MAN 1 Jember, hari Sabtu (11/03/2023).

Menampilkan 5 peragawati andalan MAN 1 Jember, karya kolaborasi antarsiswa Keterampilan tata busana berhasil dipertunjukkan di pelataran catwalk MAN 1 Jember dengan anggun nan memukau. Busana yang diperagakan adalah busana bertemakan kekayaan budaya nusantara. Tema kekayaan budaya nusantara dituangkan dalam busana carnival dengan karya-karya unik yang terinspirasi dari berbagai daerah yakni Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.

 

Kekayaan budaya nusantara tertuang dalam suatu desain carnaval yang diwujudkan dalam busana eksklusif dan eksotik, namun tetap bercirikan busana yang Islami. Adapun rincian dan filosofi desain busana yang diusung yakni:

 

1. Penampilan desain busana pertama yakni bertema budaya Sumatra, yang berasal dari alam Sumatera yang kaya akan flora dan fauna. Desain ini terinspirasi dari burung Kuau Raja dengan melambangkan kekokohan yang dituangkan pada busana carnival. Desain siluet A line yang berwarna merah melambangkan keberanian, warna hitam melambangkan kekuatan dan warna kuning melambangkan keagungan. Selain itu, desain ini terdapat layer dengan motif batik Minang, dilengkapi hiasan kepala yang disebut Bulang Mandailing sebagai lambang kebesaran atau kemuliaan. Hal tersebut sebagai filosofi busana adat Sumatra yang memerhatikan unsur kenyamanan busana dan aksesoris yang digunakan dengan kualitas bahan yang bagus. Overall, this outfit is comfy classy and so fun to wear. Karya tersebut dirancang oleh Anggita Aprilia Dwi Putri (XII IPS 3); Linda Dwi Safira (XII MIPA 3); Jihan Atikah Azmi (XII IPS 3); dan Fathiya Naja Tazkiya (XII IPS 3). Penampilan ini didukung oleh pragawati Fara Bernisha Rania Ali kelas XII BAHASA.

2. Penampilan desain busana kedua yakni bertema budaya khas Kalimantan yang terinspirasi dari Suku Dayak. Kemolekan burung Enggang dengan warna keemasan sebagai simbol kegagahan dan juga keberanian yang menonjol. Penggunaan hiasan manik-manik berwarna-warni menjadi center of interes yang memberikan kesan dengan begitu indah dan unik. Busana carnival ini dituangkan dengan siluet A pada bagian rok dan layer batik bermotif dengan warna-warni khas Kalimantan sebagai ciri khas Suku Dayak Kalimantan. Inspirasi lainnya diambil dari kalung teratai dan pada cape memiliki warna khas Suku Dayak. Perancang busana carnival dengan tema budaya Kalimantan yakni Dea Dwi Nungky Kurnia (XII IPS 3); Amelia Oktaviani (XII IPS 3); Annisa Kusumaningrum (XII MIPA 3); Intan Nur Fadila (XII IPS 3); dan Nahdiyah Dhiva Kamila (XII MIPA 3). Penampilan ini didukung oleh peragawati Rayhana Adiba kelas XII IPS 1.

3. Penampilan desain busana ketiga yakni bertema budaya khas Sulawesi. Busana ini terinspirasi dari burung Maleo dengan sayap kokoh yang memiliki kegagahan, namun tetap memiliki kecantikan dan keanggunan. Dituangkan pada aksen bagian cape di bahu dan rok yang bolgoun. Penggunaan rok bermotifkan kotak-kotak terinspirasi dari bahan kain tenun Sengkang yang kaya akan warna sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan. Aksesoris mahkota bunga cempaka putih menghiasi kepala, cunduk mentul bergoyang-goyang menambah keelokan penampilan busana. Perancang busana carnival dengan tema Sulawesi yakni Afifah Meifani Helmi (XII MIPA 3); Maulidita Kurniasih (XII MIPA 3); Vrischa Nur Khalisah Putri (XII MIPA 3); Laela Maulidatul Munawaroh (XII IPS 3); dan Wilda Dwi Agustina (XII IPS). Penampilan ini didukung oleh peragawati Angelina Ayu Putri Maharani kelas XII MIPA 2.

4. Penampilan desain busana keempat yakni bertema budaya khas Papua, yang terkenal kaya akan sumber daya alam dan keindahan alamnya. Burung cendrawasih, rumah Hanoi serta Raja Ampat yang menjadi ciri khas Papua menjadi sumber inspirasi perancang dalam pembuatan busana ini. Hiasan mahkota serta ornamen di pundak terbuat dari bulu menghiasi busana. Penggunaan warna merah dan kuning terinspirasi oleh keindahan bulu burung cendrawasih nan elok. Rumah Hanoi, keindahan alam Papua tertuang dengan teknik painting di atas kain yang menghiasi setiap detail dari penampilan. Penggunaan warna rok setengah lingkar hitam dan emas menambah kesan mewah dan elegan. Perancang busana carnival dengan tema Papua ini dirancang oleh Adiniatul Islamiyah (XII MIPA 3); Aliyah Oktavia (XII MIPA 3); Nova Budi Nurrohmah (XII MIPA 3); dan Yusri Khafidatul M (XII MIPA 3). Penampilan ini didukung oleh peragawati Nanda Aisyah D kelas XI IPS 3.

5. Penampilan desain busana kelima yakni bertema burung merpati. Busana ini terinspirasi dari burung merpati yang memiliki suatu filosofi simbol kesucian dan keromantisan. Namun lebih dari itu semua, ada sebuah sifat merpati yang layak ditiru. Merpati merupakan burung yang setia terhadap pasangannya. Mereka biasanya hanya memiliki satu kekasih untuk seumur hidup. Merpati juga dikaitkan dengan cakra ketiga, yang terhubung dengan tujuan, kreativitas, ekspresi diri dan ego. Busana ini juga dihiasi oleh hampir 1500 butir mutiara yang difilosofikan sebagai kerja keras yang nyata karena terbentuk dan menemukan suatu ide dapat melalui beberapa proses yang panjang layaknya pembentukan mutiara itu sendiri. Jadi, pakaian ini melambangkan suatu kesucian dan kerja keras seseorang dalam menciptakan keberhasilan yang ia raih melalui proses-proses yang telah ditaklukkan. Karya tersebut dirancang oleh Fatir Maulana Izzati kelas XII IPS 1 dan sekaligus sebagai koreografer dari peragawati MAN 1 Jember. Dipergakan oleh Sinansari kelas XII IPS 3.

 

Pembina Keterampilan Tata Busana MAN 1 Jember, Maslikah, S.Pd dan Munawaroh, S.Pd menyampaikan bahwa proses pembuatan busana fashion show yang bertema daerah ini dikerjakan dalam waktu satu minggu. “Puas telah mengantarkan anak-anak untuk bisa mendesain sendiri, membuat pola, memotong, menjahit hingga pembuatan aksesoris atau pelengkap yang menambah nilai dari busana, semoga bisa menciptakan karya kreatif, inovatif, mandiri dan mampu menciptakan peluang usaha sendiri, sehingga mampu membangun diri, masyarakat, bangsa dan negara” sebutnya.

 

Para desainer juga mengungkapkan hal yang senada, beberapa tim juga menyampaikan bahwa pengalaman terbaik yang mereka peroleh selama mengikuti program keterampilan tata busana adalah berhasil membuat karya untuk diperagakan oleh temannya sendiri pada saat gelaran fashion show walaupun dalam proses pembuatannya tidak mudah. Kerumitan yang mereka alami adalah detail dari pembuatan karya tersebut.

 

Semoga gelar karya ke-40 ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh siswa MAN 1 Jember khususnya siswa keterampilan tata busana. Selain itu, semoga gelar karya ini dapat bermanfaat dan terus memacu siswa dalam berekspresi dan berkreasi yang diwujudkan dalam busana eksklusif dan eksotik, namun tetap bercirikan busana yang Islami.

 

Penulis : Tim Medsos MAN 1 Jember

 

@kemenagjember

 

#man1jember #madrasahmandiriberprestasi #ketrampilanman1jember #tatabusanaman1jember

Phone: 0331-485109
Fax: 0331-484651
MAN 1 Jember
JL. Imam Bonjol No. 50
Open Chat
1
Assalamu'alaikum, Butuh Bantuan?
Assalamu'alaikum, Selamat datang di MAN 1 Jember.
Apa yang bisa kami bantu?